MANUSIA DAN HARAPAN
- Ilmu Sosial Dasar -
Gunadarma University |
Assalamualaikum Wr. Wb.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
Haraan
Apa itu
harapan? Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu
yang di inginkan. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya
sesuatu terjadi, sehingga harapa adalah sesuatu yang diinginkan terjadi,
harapan menyangkut akan masa depan seseorang. Setiap insan manusia memiliki
minimal sebuah harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam
hidup dan tak dapat diharapkan lagi. Orang yang akan meninggal sekalipun
mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan
bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan
masing-masing.
Harapan harus
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan
kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud maka perlu usaha dan
sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung
pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi
bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduannya
menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita
maupun harapan orang mengiginkan hal yang lebih baik atu meningkat.
Kenapa manusia memiliki harapan?
Menurut kodratnya
manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langusung
disambut dalam suatu pergaulan hidup. yakni di tengah suatu keluarga atau
anggota masyarakat lainnya. Tidak ada
satu manusiapun yang
luput dari pergaulan
hidup. Ditengah-tengah manusia
lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik/jasmani
maupun mental! spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia
lain. yakni dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup.
·
Dorongan kodrat
Kodrat ialah
keadaan atau pembawaan alamiah
yang sudah terjelma dalam diri manusia
sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.Misalnya menangis,
bergembira, berpikir, berjalan,
berkata, mempunyai keturunan dan scbagainya. Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan
atau harapan, misalnya menangis,
tertawa, bergembira dan sebagainya.
Seperti halnya orang
yang menonton Pertunjukan lawak, mereka ingin tertawa, pelawak juga
mengharapkan agar penonton tertawa
terbahak-bahak. Apabila penonton
tidak tertawa, harapan
kedua belah pihak
gagal, justru sedihlah mereka.
Kodrat juga
terdapat pada binatang
dan tumbuh-tumbuhan, karena binatang
dan tumbuhan perlu makan,
berkembang biak dan mati. Yang mirip
dengan kodrat manusia ialah kodrat
binatang. walau bagaimanapun juga
besar sekali perbedaannya. Perbedaan
antara kedua mahluk itu,
ialah bahwa manusia
memiliki budi dan
kehendak, Budi ialah
akal, kemampuan untuk
memilih. Kedua hal tersebut tidak dapat
dipisahkan, sebab bila orang akan
memilih, ia harus mengetahui lebih dahulu barang yang dipilihnya. Dengan
budinya manusia dapat mengetahui
mana yang baik dan mana yang buruk,
mana yang benar dan mana yang salah,
dan dengan kehendaknya
manusia dapat memilih.
Dalam diri
manusia masing-masing sudah terjelma
sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup
berrnasyarakat atau hidup bcrsama
dengan manusia lain. Dengan kodrat
ini, maka manusia mempunyai
harapan.
·
Dorongan kebutuhan
hidup
Sudah kodrat
pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam
kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu
pada garis besarnya
dapat dibedakan menjadi kebutuhan
jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan jasmaniah
misalnya : makan, minum.
pakaian, rumah. (sandang,
pangan. dan papan). ketenangan,
hiburan, dan keberhasilan.
Untuk memenuhi
semua kebutuhan itu manusia
bekerja sama dengan
manusia lain. Hal ini disebabkan. kemampuan
manusia sangat terbatas, baik
kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan
berpikirnya.
Dengan adanya
dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai
harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a)
kelangsungan hidup
(survival)
b)
keamanan ( safety)
c)
hak dan
kewajiban mencintai dan
dicintai (beloving and love)
d)
diakui lingkungan
(status)
e)
perwujudan cita-cita (self actualization)
f)
Kelangsungan hidup
(survival)
Untuk
melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan(tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan
hidup ini terlihat sejak
bayi lahir.
Setiap bayi
begitu lahir di
bumi menangis; ia
telah mengharapkan diberi
makan/ minum. Kebutuhan akan makan/minum ini terus berkembang sesuai
dengan perkembangan hidup manusia.
Sandang, semula
hanya berupa perlindungan/keamanan,
untuk melindungi dirinya
dari cuaca. Tetapi dalam
perkembangan hidupnya, sandang
tidak hanya sebagai
perlindungan kemanan, tetapi lebih
cendenmg kepada kebutuhan
lain.
Papan yang
dimaksud adalah tempat
tinggal atau rumah.
Rumah kebutuhan primer manusia, karena
rumah itu sebagai tempat berlindung, dari panas,
gelap, dan sebagainya.
Untuk mencukupi
kebutuhan pangan, sandang,
dan papan itu, maka
manusia sejak kecil telah
mulai belajar. Dengan
pengetahuan yang tinggi
harapan memperolleh pangan, sandang, dan papan
yang layak akan terpenuhi. Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan harapan apa yang
diinginkan : pangan, sandang
dan papan yang layak
terpenuhi.
·
Keamanan
Setiap orang
membutuhkan keamanan.Sejak seorang anak
lahir ia telah membutuhkan keamanan.
Begitu lahir, dengan suara tangis, itu pertanda minta perlindungan. Setelah agak besar, setiap
anak menangis dia akan diam setelah dipeluk oleh
ibunya. Setelah bertambah besar ia ingin
dilindungi. Rasa aman
tidak harus diwujudkan dengan
perlindungan yang nampak, secara
moral pun orang lain dapat memberi rasa
aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh kemanan
moril bagi pemiliknya. Walaupun secara fisik keadaannya dalam
bahaya, keyakinan bahwa Tuhan
memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan
yang diharapkan.
·
Hak
dan kewajiban mencintai dan
dicintai
Tiap orang
mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula
kesadaran akan hak dan kewajiban.Karenaitu tidakjarang anak-anak remaja
mengatakan kepada ayah atau ibu. “Ibu ini kok menganggap Reny masih keeil saja,
semua diatur!” ltu suatu pertanda bahwa anak
itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya.
Bila seorang
telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya
mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.Pada saat seperti ini remaja
banyak mengkhayal. Ia telah sadar akankeberadaannya.Pada usia itu, biasanya
terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab umumnya remaja
mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.
·
Status
Setiap
manusia membutuhkanstatus. Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup. Dalam lagu
“untuk apa” ada lirik yang berbunyi “aku ini anak siapa, mengapa aku ini
dilahirkan”, Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa
setiap manusia yang lahir di bwni ini
tentu akan bertanya tentang statusnya. Status keberadaannya. Status dalam
keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting,
karena dengan status orang tahu siapa dia Harga diri orang antara lain melekat
pada status orang.itu.
Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif. Bahkan ada orang yang berpendapat jangan memberi makan/pertolongan kepada anak jadah (haram). Alangkah kejamnya manusia itu dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik nama baik, ingin berprestasi, ingin mengingkatkan harga diri, dan sebagainya.
Misalnya ada anak haram, biarpun anak haram itu tingkah lakunya baik dan tidak berdosa sebab yang berdosa orang tuanya, namun masyarakat tetap memberikan cap yang negatif. Bahkan ada orang yang berpendapat jangan memberi makan/pertolongan kepada anak jadah (haram). Alangkah kejamnya manusia itu dengan adanya harapan untuk memperoleh status ini berarti orang menguasai hak milik nama baik, ingin berprestasi, ingin mengingkatkan harga diri, dan sebagainya.
·
Perwujudan cita-cita
Selanjutnya
manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya atau
kepangakatannya atau profesinya.
Pada saar itu manusia mengembangkan bakat
atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya.
Harapan Fenomena Nasional
Harapan disebut
fenomena yang universal dalam artian harapan adalah sesuatu yang wahar
berkembanf pada manusia. Harapan mengacu kepada keinginan atau kebutuhan
seseorang yang mempunyai harapan itu sendiri.
Dari berbagai
kemungkinan kebutuhan manusia kita bisa mengelompokkannya kedalam 3 kebutuhan
pokok yaitu:
Kebutuhan Organik bernilai positif:
1.
Makanan
Minuman
2.
Istirahat
3.
Sex
4.
Keseimbangan
suhu
5.
Buang
hajat
6.
Bernapas
Kebutuhan organik bernilai negatif
1.
Makan
dan minum tidak lezat
2.
Istirahat
dan tidur terganggu
3.
Kegagalan
sex
4.
Ketidakseimbangan
suhu
5.
Kesulitan
buang hajat
6.
Bernapas
sesak
Kebutuhan Psikolog Individu Bernilai
negatif:
1.
Pengendoran
ketegangan dan bersantai
2.
Kemesraan
dan cinta
3.
Kepuasan
dan cinta
4.
Kepuasan
altruistik : kesempatan berbuat baik
5.
Kepuasan
ego
6.
Kehormatan
7.
Kepuasan
dan kebanggan mencapai tujuan
Kepercayaan
Kepercayaan
berasal dari kata percaya. Artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan
akan kebenaran. Ada ucapan yang sering kita dengar ia tidak percaya pada diri
sendiri saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat
dipercaya. Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah kita harus
percaya akan nasehat-nasehat kyai itu, karena nasehat-nasehat itu diambil dari
ajaran Al-Quran.
Dengan contoh
berbagai kalimat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari itu, maka
jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Ada
jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang. bukan karena
merupakan hasil penyelidikan
sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang
didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat
dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya. melainkan orang yang
memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari
orang lain atas kewibawaann yaitu disebut kepercayaan. Makin besar
kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin
besar kepercayaan.
Dalam agama
terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung
atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang
melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling
besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak bcr
agama menurut keyakinan.
Dalam hal
beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang
beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Jenis - Jenis Kepercayaan
Dasar
kepercayaan. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat di bedakan
atas.
·
Kepercayaan
Pada Diri Sendiri
Keprcayaan
pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri
sendiri pada hakekatnya percaya pada tuhan yang maha esa. Percaya diri sendiri,
menganggap dirinya tidak salah. Dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang
di serahkan atau dipercayakan kepadanya
·
Kepercayaan
Kepada Orang lain
Percaya keada
orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siap
saja. Keprcayaan Kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata
hatinya. Perbuatan yang sesuai dengan kata hati atau terhadap kebenarannya. Ada
ucapan yang berbunyi orang itu di percaya karena ucapannya.
·
Kepercayaan
Kepada Pemerintah
Negara itu berasal
dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusIa, atau setidak
tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semuanya adalah ciptaan
tuhan. Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatn adalah dari rakyat..
·
Kepercayaan
Kepada Tuhan
Kepercayaan
kepada tuhan yang maha itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan
dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan
dan pengakuan akan kebenaran, kepercayaan itu amat penting . karena merupakan
tali kuat yang dapat menghubungkan rasa
manusia dengan tuhannya. Bagaimana tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat
itu tidak mempunyai kepercayaan kepada tuhannya. Berbagai usaha dilakukan
manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada tuhannya usaha itu bergantung
kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain.
1.
Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatibadah
2.
Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
3.
Meningkatkan
kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong dermawan, dan
sebagainya
4.
Mengurangi
nafsu mengumlukan harta yang berlebihan
5.
Menekan
perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Daftar Pustaka
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
GUNADARMA UNIVERSITY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar